Saat ini ada upaya menghancurkan Nahdlatul Ulama (NU) dengan memainkan kasus korupsi seperti yang menimpa Romahurmuziy (Rommy), Menpora Imam Nahrawi, Menag Lukman Hakim Saifuddin dan bisa menyeret beberapa kader NU yang duduk di pemerintahan dan legislatif.
Demikian dikatakan pengamat politik Achsin Ibnu Maksum dalam pernyataan kepada suaranasional, Senin (25/3/2019).
Menurut Achsin, Rezim melihat NU terlalu ambisius mendapatkan kekuasaan. “Melalui operasi rahasia dengan dana-dana kementerian yang dikuasai kader NU,” ungkapnya.
Kata Achsin, ada kader PDIP bernama Ali Fahmi yang terjerat kasus korupsi Bakamla tetapi sampai sekarang tidak ditangkap KPK.
“Lucunya KPK mengakui kesulitan melacak Ali Fahmi, padahal peralatan untuk mencari sudah canggih dan bisa kerja sama dengan kepolisian untuk menangkap Ali Fahmi,” jelasnya.
Menurut Achsin, rezim sengaja membuat rekayasa agar rakyat membenci NU. “Di satu sisi NU digandendeng untuk mendapatkan suara, di satu sisi dihancurkan,” papar Achsin.