KPU dan PWI Kabupaten Lamongan isi kuliah umum di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unisda Lamongan dengan mengambil tema
“Independensi Pers Dalam Mengawal Pemilu 2019”, Sabtu (16/02).
Kegiatan Kuliah Umum dibuka mulai pukul 11.00 Wib sampai dengan 13.00 Wib bertempat di kampus UNISDA Lamongan. Dalam acara tersebut dihadiri oleh komisioner KPU Lamongan MH. Fatkhur Rohman, yang menjadi narasumber dalam kuliah umum. Sedangkan sebagai pemateri Muhajirin sekertaris PWI Lamongan dan sebagai medator yakini Dr. Nisaul Barokati Seliro Wangi, M.Pd.
Presma Unisda Yoyok mengatakan, kegiatan Kuliah Umum yang bertemakan “Independensi Pers Dalam Mengawal Pemilu 2019” adalah tema tersebut dilandasi dengan banyaknya kejadian berita hoax yang menyebar dan menjadi konsumsi bagi mahasiswa maupun masyarakat.
“Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan agar mahasiswa dan masyarakat cermat dan bijak dalam menyikapi pemberitaan,” kata Yoyok Presma Unisda.
Sementara itu, sekertari PWI Lamongan Muhajirin yang sebagai pemateri kuliah umum. Ia menyampaikan, dalam pelaksanakan pemilu 2019, fusngsi pers sangat diperlukan dalam membantu tugas penyelenggara pemilu.
“Untuk tahap awal ini pers sangat diperlukan dalam memberikan informasi kepada masyarakat bahwa pemilu serentak 2019 sangat berbeda dengan pemilu sebelumnya, dan juga Pers sebagai Mitra KPU dalam melakukan sosialisasi berbagi tahapan pemilu,” kata Muhajirin.
Sementara itu narasumber dari KPU Lamongan MH Fatkhur Rohman,SH.I , menerangkan tentang pengertian pemilu, penyelenggaraan pemilu serentak 2019, kampanye, jumlah kursi dan dapil. Berikutnya juga dikupas tentang tahapan-tahapan pemilu, badan adhoc serta surat suara sah dan tidak sah.
“Sesuai dengan tema yang diusung oleh Bem Unisda maka pada tahun politik kali ini, masayarakat luas terutama generasi muda atau mahasiswa harus pintar dan selektif dalam membedakan banyaknya berita hoax yang bisa memicu memecah belah masyarakat umum tertutama generasi muda kaum milenial yang menajdi fokus sasaran utamanya,” beber MH Fatkhur Rohman,SH.I
Acara kuliah umum tersebut menjadi menarik dan aktif ketika moderator membuka sesi tanya jawab. Ali dari unsur mahasiswa menanyakan terkait optimalisasi kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh KPU.
Fatkhur Roham menjelaskan, sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2018, partisipasi masyarakat dalam setiap pemilihan selalu bertambah. KPU setiap hari selalu melaksanakan sosialisasi, baik melalui relasi yang telah dibentuk oleh KPU maupun acara-acara sosialisasi KPU sendiri.,
“KPU RI Secara nasional untuk pemilu 2019 menargetkan 77% partisipasi masyarakat. Oleh karena itu kami bekerja keras dan membutuhkan bantuan masyarakat agar bersama-sama mensukseskan pemilu serentak 2019 ini. Mari songsong pemilu dengan riang gembira,” papar MH Fatkhur Rohman,SH.I.(RINTO CAEM)