Wabah demam berdarah dengue (DBD) di Lamongan terjadi peningkatannya sangat siginifikan. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan menunjukkan rata-rata bertambah 20 penderita DBD per hari pada awal 2019 ini.
Sebelumnya, kasus masuk ada 54 orang yang terpantau dirawat. Saat ini, data itu menjadi 85 orang untuk Januari. Kabid Pengendalian Penyakit Dinkes Lamongan, Bambang Susilo, mengatakan jumlah penderita DBD setiap hari memang bertambah.
Jumlahnya tidak bisa diprediksi menyesuaikan dengan laporan puskesmas. Namun, laporan masuk memang lebih banyak dari biasanya dan itu hampir setiap hari jumlahnya bertambah.
“Kami sedang evaluasi wilayah mana yang paling parah ditetapkan sebagai endemis,” ujar Bambang, Minggu (27/01/2019).
Menurutnya, pihaknya belum bisa menetapkan kejadian luar biasa (KLB) untuk kasus DBD.
Alasannya KLB hanya bisa ditetapkan oleh pejabat tertinggi, Menteri, Gubernur, dan Bupati.
Selain itu, pertimbangan jumlah kasus di Lamongan belum bisa diindikasikan untuk status KLB.
Dibandingkan periode sama tahun lalu, kasus DBD terjadi peningkatan signifikan.
Menurutnya, status KLB bisa ditetapkan dengan catatan peningkatan kasus terjadi secara signifikan minimal dua bulan berturut-turut.
Tahun lalu jumlah 11 kasus, sekarang total 84 kasus. Jumlah meninggal dunia ada tiga, kemudian indikasi dengue shock syndrome (DSS) ada 3 kasus. (Rinto Caem)