Gardu Banteng Marhaen: Perusakan Bendera Demokrat, SBY Memainkan Drama

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memainkan drama dalam peristiwa perobekan baliho Partai Demokrat di Riau.

Demikian dikatakan Koordinator Gardu Banteng Marhaen Sulaksono Wibowo dalam pernyataan kepada suaranasional, Ahad (16/12). “SBY sengaja ingin terlihat dizalimi,” ungkapnya.

Kata Sulaksono, sangat tidak mungkin kader partai penguasa melakukan perusakan baliho Partai Demokrat.

“Kami minta aparat membongkar skenario drama yang seolah-olah SBY dizalimi,” papar Sulaksono.

Sulaksono mengatakan, peristiwa di Riau strategi untuk menaikkan elektabilitas Partai Demokrat. “Biar rakyat simpati dan memilih Partai Demokrat di Pemilu 2019,” pungkas Sulaksono.

Sebagaimana dilansir Antara, SBY berjalan dari kantor DPRD Riau menuju atribut Partai Demokrat dan baliho bergambar dirinya robek.

Bahkan beberapa spanduk dibuang ke parit. Bendera-bendera biru berlambang mercy remuk. Tiangnya patah semua. Namun beberapa bendera parpol lainnya, seperti Golkar, PDIP dan Nasdem baik-baik saja.

Sementara itu, Ketua DPD Demokrat Riau, Asri Auzar mengatakan, pihaknya baru mengetahui hal tersebut pada pagi ini, dan mereka sangat menyayangkan sekali hal tersebut.

Ada pihak yang sengaja menghancurkan baliho-baliho kami yang ada di Pekanbaru, bendera-bendera besar kami dicabut, kami tidak terima akan hal ini,” kata ketua Asri Auzar