Pengamat: Dalang Perobekan Bendera Partai Demokrat tak Akan Diusut

Aparat kepolisian tidak akan mengusut dalang perobekan baliho Partai Demokrat di Riau karena diduga dilakukan kader partai penguasa.

“Yang ditangkap dalam perusakan baliho Demokrat hanya orang-orang kecil. Dalangnya aman-aman saja,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Ahad (16/12).

Menurut Muslim, aparat kepolisian tidak mengungkap dalang perusakan baliho karena diduga dilakukan elit penguasa.

“Rumah SBY yang didemo dan sudah dilaporkan ke polisi sampai sekarang tidak jelas. Padahal warganet sudah memberikan data pelaku dan dalang yang melakukan demo di rumah SBY,” jelas Muslim.

Kata Muslim, sekelas SBY saja tidak direspon dalam laporan ke kepolisian apalagi rakyat biasa.

“Rakyat biasa makin pesimis penegakan hukum di era Jokowi,” jelas Muslim.

Muslim mengatakan, kejadian di Riau menunjukkan, penguasa yang panik dalam menghadapi kelompok yang berseberangan.

“Ini sudah panik, semua dilakukan agar petahana bisa berkuasa dua periode,” pungkasnya.

Sebagaimana dilansir Antara, SBY berjalan dari kantor DPRD Riau menuju atribut Partai Demokrat dan baliho bergambar dirinya robek.

Bahkan beberapa spanduk dibuang ke parit. Bendera-bendera biru berlambang mercy remuk. Tiangnya patah semua. Namun beberapa bendera parpol lainnya, seperti Golkar, PDIP dan Nasdem baik-baik saja.

Sementara itu, Ketua DPD Demokrat Riau, Asri Auzar mengatakan, pihaknya baru mengetahui hal tersebut pada pagi ini, dan mereka sangat menyayangkan sekali hal tersebut.

Ada pihak yang sengaja menghancurkan baliho-baliho kami yang ada di Pekanbaru, bendera-bendera besar kami dicabut, kami tidak terima akan hal ini,” kata ketua Asri Auzar