China Ciptakan Bulan Buatan

China dilaporkan tengah dalam proses menciptakan “bulan buatan” yang cukup terang untuk menggantikan lampu jalanan di sebelah barat daya kota Chengdu pada tahun 2020.

Bulan buatan itu dianggap delapan kali lebih terang dari bulan asli, demikian menurut media pemerintah People’s Daily.

Ilmuwan China berencana mengirim tiga bulan buatan mereka ke luar angkasa dalam empat tahun ke depan, dan bulan-bulan tersebut – yang dibuat dari material kaca seperti cermin – diperkirakan mengorbit pada ketinggian 500 kilometer di atas permukaan bumi dan menerangi area dengan diameter 10 hingga 80 kilometer.

Wu Chungfeng, ketua Chengdu Aerospace Science and Technology Microelectronics System Research Institute Corporation yang mengembangkan proyek tersebut, mengatakan satelit itu akan memancarkan “cahaya seperti senja.”

“Kecerahan dan waktu pemancarannya dapat disesuaikan, dan akurasi pencahayaannya bisa dikontrol dalam radius puluhan meter,” kata Mr Wu kepada kantor media pemerintah, Kamis (18/10) waktu setempat sebagaimana dilansir ABC.

Nantinya, kata Mr Wu, tiga bulan buatan itu akan dioperasikan secara bergantian untuk mengurangi konsumsi listrik konstruksi secara signifikan, terutama saat musim dingin. Satelit ini dirancang untuk membantu pencahayaan bulan di malam hari.

Namun, gagasan tersebut tidak diterima begitu saja oleh masyarakat, terutama mengenai pembiayaan dan tujuan pembuatannya.

Mr Wu mengatakan, pencahayaan dari bulan buatan seluas 50 kilometer persegi di Chengdu itu dapat menghemat biaya sebesar 1,2 miliar yuan (Rp 2,6 triliun) untuk biaya listrik setiap tahun.

Itu juga bisa digunakan untuk menerangi daerah-daerah yang mengalami pemadaman listrik akibat bencana alam, seperti gempa bumi.

Meskipun memberi manfaat secara ekonomis, banyak pengguna Weibo – sebuah platform sosial media buatan China – mengkhawatirkan soal dampak negatif yang potensial, misalnya bagaimana dampaknya terhadap tidur di malam hari dan berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk proyek tersebut.

“Apa gunanya menciptakan bulan buatan yang justru melawan hukum alam?” ujar Shaolin Xu, seorang komentator terkenal yang memiliki 1,4 juta pengikut di Weibo.

“Siapa yang membayarnya dan apa tujuan peluncurannya?”

“Ini jelas proyek yang bagus untuk menghemat energi dan mengurangi polusi,” pengguna Weibo lainnya menanggapi.

Kantor berita negara lainnya Xinhua mengutip pernyataan Mr Wu yang mengatakan kecerahan bulan buatan itu hanya sekitar seperlima dari lampu jalanan.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News