Klarifikasi Pemberitaan NGO Jalak & Viva Yoga Terkait Wawancara Bawaslu Lamongan

Ketua Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Lamongan, Miftahul Badar, menyatakan tidak pernah dikonfirmasi secara langsung maupun melalui sambungan telephon oleh wartawan suaranasional.com terkait pemberitaan bantuan air bersih yang dilakukan oleh NGO Jalak dan Viva Yoga Mauladi, wakil ketua Komisi lV DPR RI, di Lamongan.

Namun demikian Miftahul Badar mengakui jika ada beberapa wartawan yang datang menginformasikan adanya alat peraga Caleg yang berpotensi pelanggaran.

“Yang mengenai air bersih ini tidak pernah ada (wartawan) yang menginformasi,” tandas, Miftahul Badar, kepada kabarone.com di kantor Bawaslu, Jum’at (31/8).

Menurut ketua Bawaslu Lamongan, kegiatan pemberian bantuan air bersih kepada warga masyarakat merupakan kegiatan sosial dan tidak menyalahi aturan kampanye.

Meski dilakukan oleh NGO Jalak, dibawah pembinaan Viva Yoga, wakil ketua Komisi lV DPR RI namun kegiatan yang dilakukan murni aksi sosial membantu masyarakat yang mengalami bencana kekeringan dan kekurangan air bersih.

Lantaran dalam pelaksanaannya tidak mencantumkan simbol-simbol partai maupun nomor urut partai peserta Pemilu.

Sebelumnya diberitakan suaranasional.com bahwa Panwaslu Lamongan akan melakukan investigasi terhadap bantuan air bersih Viva Yoga terhadap masyarakat yang terkena kekeringan.

Dilansir dari media yang menamakan suaranasional.com Komisioner Panwaslu Lamongan Divisi Pencegahan dan Hubungan antar Lembaga Lamongan Miftahul Badar, akan melakukan investigasi guna menemukan data-data dan fakta di lapangan.

Namun ketika hal tersebut kembali dikonfirmasikan kepada Miftahul Badar, yang bersangkutan justru mengaku tidak pernah menerima laporan ataupun konfirmasi dari wartawan suaranasional.com.

Dan semua pernyataan yang ditulis oleh wartawan di media suaranasional.com adalah hoax karena pernyataan dan steatmen tersebut tidak pernah dikeluarkan oleh komisioner Bawaslu Lamongan.