Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (cak Imin) sudah habis miliaran rupiah untuk biaya promosi namun gagal menjadi cawapres Jokowi.
“Saya perkirakan udah miliran rupiah yang dikeluarkan Cak Imin untuk promosi jadi cawapres Jokowi, namun gagal,” kata pengamat politik Muhammad Huda kepada suaranasional, Kamis (9/8).
Menurut Huda, Jokowi sudah mengetahui karakter PKB dan NU yang politiknya lunak. “Walaupun Cak Imin dan PBNU bersuara keras, tetapi hakikatnya akan mengikuti langkah Jokowi walaupun tidak memilih Cak Imin sebagai cawapres,” jelasnya.
Huda menduga Jokowi tidak memilih Cak Imin sebagai cawapres karena ada penolakan dari anggota partai koalisi pemerintah lainnya. “Megawati pun tidak setuju Cak Imin jadi cawapres Jokowi,” papar Huda.
Kata Huda, ada kemungkinan Mahfud MD menjadi cawapres Jokowi. “Mahfud MD itu kultur NU dan dekat dengan kalangan kiai. Walaupun beberapa petinggi PBNU tidak mengakui Mahfud MD pernah menjadi pengurus NU,” pungkasnya.