Di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) saham PT Freepot dapat dikuasai oleh mayoritas oleh pemerintah Indonesia.
“PT Freeport sahamnya sudah dikuasai Indonesia dan itu hanya terjadi di era Jokowi,” kata Koordinator Gardu Banteng Marhaen (GBM) Sulaksono Wibowo dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (13/7).
Menurut Sulaksono, saham Freeport dapat dikuasai membuktikan Presiden Jokowi menempati janjinya. “Ini modal kuat untuk Jokowi memenangkan di Pilpres 2019,” paparnya.
Sulaksono juga mempertanyakan pemerintahan sebelumnya yang tidak bisa membeli saham PT Freeport. “Pemerintahan sebelumnya selama 10 tahun membiarkan Freeport dikuasai asing. Justru yang pro asing dan nasionalis akan terlihat,” jelasnya.
Pemerintah resmi menguasai saham PT Freeport Indonesia (PTFI) dari semula 9,36 persen menjadi 51 persen. Dominasi tersebut diharapkan mendatangkan keuntungan bagi pemerintah pusat dan Provinsi Papua, khususnya Kabupaten Mimika.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, proses divestasi saham PTFI telah dicapai melalui penandatanganan Pokok-Pokok Perjanjian (Head of Agreement/HoA) antara Freeport-McMoRan Inc (FCX) dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).
“Diharapkan partnership di antara Freeport-McMoRan dengan Inalum dan pemerintah, baik pusat dan daerah, akan mampu meningkatkan kepastian di lingkungan operasi serta kualitas dan nilai tambah industri ekstraktif ke depan,” kata Sri di Jakarta, Kamis (12/7).