Ketua Umum PBB Prof Yusril Ihza Mahendra dihadang sekelompok orang di Bandara Gusti Syamsir Alam, Kotabaru, banjarmasin, Jumat (6/7).
Dikutip dari Jawa Pos, massa yang berkerumun meminta setiap kaca mobil yang melintas agar dibuka. Mereka ingin memastikan keberadaan mantan Menkumham itu.
Setengah jam berlalu, Yusril tak juga tampak. Massa terus berteriak. Barulah sekitar pukul 14.00 terlihat Yusril keluar bandara dengan pengawalan ketat polisi.
Aksi saling dorong pun akhirnya tak terhindarkan. Terdengar juga teriakan marah warga yang terkena tameng polisi. Yusril lantas meminta mikrofon dan menawarkan warga untuk dialog terbuka. Namun, warga meneriakkan kata ‘tidak’. “Tidak ada negosiasi! Yusril balik kanan, kami balik kiri!” teriak warga, dikutip dari Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group), Sabtu (7/7).
Peristiwa tersebut berlangsung sekitar 20 menit, hingga tiba-tiba muncul sosok ulama kondang, Ustad Arifin Ilham. Di hadapan massa, Ustad Arifin mengatakan, dia datang ke Kalsel untuk mengisi ceramah agama di Masjid Raya Khusnul Khatimah. Berbeda agenda dari Yusril. Kendati begitu, Ustad Arifin meminta warga mengizinkan Yusril masuk ke Pulau Laut dan menyelesaikan urusannya.
Namun, permintaan Ustad Arifin itupun ditolak massa, lantas meminta jalan dan melangkah maju. Kapolres, Dandim, serta polisi membuat benteng ketat. Yusril berjalan di belakang ustad Arifin. Terjadi aksi dorong-dorongan di sana. Namun akhirnya rombongan Yusril dapat masuk ke dalam bus polisi. Mereka kemudian bergerak ke arah kota.