Amien Rais Tegaskan Umat Islam Harus Kaya dan Suka Politik

Prof Amien Rais (IST)

Masjid Nurul Huda, Brangsi, Kec. Laren, Lamongan sejak pagi tampak kesibukan dari pihak takmir masjid, pengurus pimpinan cabang Muhammadiyah Brangsi, segenap ortom muhammadiyah dan Aisyiah juga pemuda muhammdiyah. Tampak berkibar spanduk bertuliskan Silaturrahmi dan Pengajian Tanwirul Afkar bersama Prof Dr Amien Rais, Ahad (8/7).

Tepat pukul 09.20 WIB tampak kendaraan yang dinaiki Amien Rais datang dan acara pun segera dilangsungkan.

Tanpa ada banyak sambutan dari beberapa pihak, acara langsung difokuskan pada acara inti yaitu tausiah umum oleh Prof Amien Rais, kemudian diteruskan dengan peresmian penggunaan masjid Nurul Huda, Brangsi, Laren, Lamongan.

Dalam tausiahnya Amien Rais menekankan agar umat Islam siap dan berusaha menguasai bidang ekonomi dan politik.

Amien menyatakan bahwa dengan adanya 4 cukong besar di negeri ini yang kekayaannya setara dengan kekayaan 140 juta orang dinegeri ini. Di sisi lain ada ketimpangan dan diskriminasi terhadap umat beragama di negeri ini.

“Termasuk di dalamnya sertifikasi ulama yang hanya berapa puluh ribu saja. Terus yang lainnya disebut apa? Banyaknya penangkapan ustadz dengan alasan yang kadang terasa dibuat-buat. Sementara untuk umat agama lain cara penangannya sangat berbeda, terasa lambat, akhirnya dilupakan karena adanya kasus lainnya,” jelasnya.

Selain itu, ia mengatakan, umat Islam harus terbiasa dengan politik. Jangan takut bicara politik di masjid. Islam mengajarkan mengejar kebahagiaan akhirat tapi jangan lupa kebahagiaan dunia.

Untuk itu pulalah perlu sekali penegakan hukum, di mana saat ini penegakan hukum dirasa lambat, tidak berimbang, tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Kiranya itu tidak diperhatikan oleh pemegang kekuasaan negeri ini.

Karena itu cukup kiranya pemegang kekuasaan negeri ini untuk diganti oleh sosok insan yang lebih cakap, lebih memahami hati nurani rakyat dan cerdas mengikuti perkembangan dunia politikdi negeri ini dan dunia umumnya.

Amien Rais menegaskan tentang pencapresan dirinya adalah memang satu pancingan agar muncul calon pemimpin yang siap dan sesuai. Namun jika nantinya beliau dicalonkan lagi maka dirinya siap. Pernyataan tersebut diiringi tepuk tangan riuh dari jamaah dan teriakan Allahu akbar.

Setelah Amien menyelesaikan tausiahnya, dilanjutkan dengan penandatanganan peresmian masjid, maka terdengar suara adzan sebagai panggilan Allah swt dan diiringi bubarnya jamaah untuk melaksanakan sholat berjamaah. (Yunus Hanis Syam)