Budayawan Ratna Sarumpaet mengkritik kebijakan pemerintah Jokowi yang memberikan gaji besar kepada Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri dan anggotanya.
“Aku Pancasila. Aku hambur2kan uang rakyat gak perduli mereka menderita @mohmahfudmd Itu kali maksudnya,” kata Ratna di akun Twitter-nya @RatnaSpaet.
Ia juga meminta kepada Presiden Jokowi tidak menghamburkan uang negara untuk pencitraan agar terpilih lagi dua periode.
“Pak @jokowi mungkin lupa kalau biaya2 non stop pencitraan beliau, biaya2 perjalanan beliau ngatar sepeda, bagi2 sertifikat dll paling banyak meng-hambur2kan uang negara,” jelas Ratna.
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri mendapatkan gaji Rp 112 juta. Adapun anggotanya seperti Mahfud MD, Maruf Amin dkk digaji Rp 100 juta.
Hal itu diatur berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 42/2018 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Lainnya Bagi Pemimpin, Pejabat, dan Pegawai Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. Perpres Nomor 42/2018 itu ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 23 Mei 2018.
Sementara itu, jajaran Anggota Dewan Pengarah masing-masing mendapatkan Rp 100.811.000 per bulan. Anggota Dewan Pengarah terdiri dari delapan orang, yakni Try Sutrisno, Ahmad Syafii Maarif, Said Aqil Siradj, Ma’ruf Amin, Mahfud MD, Sudhamek, Andreas Anangguru Yewangoe, dan Wisnu Bawa Tenaya.
Adapun Kepala BPIP yang dijabat Yudi Latif mendapatkan Rp 76.500.000. Selanjutnya, Wakil Kepala Rp 63.750.000, Deputi Rp 51.000.000 dan Staf Khusus Rp 36.500.000.
Selain gaji bulanan, Perpres 42/2018 juga mengatur para pimpinan, pejabat dan pegawai BPIP juga akan menerima fasilitas lainnya berupa biaya perjalanan dinas.