Rocky Gerung mengatakan kitab suci itu fiksi tidak bisa dianggap menista agama karena pemikirannya berdasarkan Iman Kristen yang diyakininya.
“Rocky Gerung bicara itu berdasar apa? Kalau atas dasar ajaran imannya Rocky Gerung benar,” kata Dewan Pakar ICMI Pusat Irjen Pol (Purn) Anton Tabah Digdoyo kepada suaranasional, Sabtu (14/4).
Kata Anton, Rocky Gerung menyatakan kitab suci sebagai fiksi tidak menyebut Al Quran.
“Pemahaman Rocky Gerung berdasarkan pemahaman Kristen bahwa Bibel berisi dongeng-dongeng. Mekanisme periwayatan Bibel berbeda dengan Al Quran,” jelas Anton.
Ia mengatakan, kasusnya sangat berbeda jika orang Islam menyatakan Al Quran itu kitab suci fiksi. “Kalau muslim bicara begitu tentu yang dimaksud Al Quran karena ia telah menista agama Islam. Itulah bedanya teks dan konteks,” paparnya.