Ketum GP Ansor: Mbelgedes yang Tolak Larangan Cadar di UIN Yogyakarta

Yaqut Cholil Qaumas atau Gus Yaqut (IST)

Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qaumas (Gus Yaqut) mengomentari terkait adanya penolakan dari beberapa orang aturan UIN Yogyakarta yang melarang penggunaan cadar.

“Melarang cadar di UIN, ada yg bilang menghilangkan hak warga negara. Ini mbelgedhes,” kata Gus Yaqut di akun Twitter-nya @GPAnsor_Satu.

Gus Yaqut mengatakan, aturan cadar justru akan mempersulit dalam kegiatan akademis misalnya saat ujian.

“Gini deh, boleh gak jk cadar dibolehin misalnya, pas ujian, dosen boleh intip cadarnya utk pastikan yg ikut ujian itu sama dgn yg terdaftar? Kemon, beragama jgn mempersulit diri & org lain lah,” ungkap Gus Yaqut.

Ia meminta yang menolak aturan larangan cadar lebih baik ke Arab Saudi dan tidak ada di Indonesia.

“Kalau mau ngotot pakai cadar, pindah aja ke sekolahannya Prof @squrtuby Kali aja boleh.. gitu aja kok repot,” papar Gus Yaqut.

“Gak usah debat budaya, syar’i atau hal2 yg kalian gak paham. Dilarang pakai cadar di UIN gak usah dibikin ribut. Toh sholat, umroh dan haji gak boleh pakai cadar, kalian gak ribut kan?” pungkasnya.