GP Ansor Tegaskan Tolak Ceramah Ustadz Khalid Basalamah di Masjid Raya Jakarta

Yaqut Cholil Qaumas atau Gus Yaqut (IST)

Gerakan Pemuda (GP) Ansor menegaskan menolak Ustadz Khalid Baslamah di Masjid Raya Jakarta karena sering menyalahkan ibadah kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

“Saya berharap, pengurus Masjid KH. Hasyim Asy’ari menolak permohonan itu. Toh tempat lain masih banyak yang bisa dia gunakan,” kata Ketua Umum PP GP Ansur Yaqut Cholil Quomas, Jakarta, Jumat (4/5) dikutip dari Time Indonesia.

Kata Gus Yaqut, panggilan akrab Yaqut, si ceramah Ustadz Khalid Basalamah selama ini dianggap kerap bertentangan dan suka menjelek-jelekan amaliah yang dianut warga nahdliyin, sebutan bagi warga Nahdlatul Ulama’.

Baca juga:  ProDem Sebut PSBB: Presiden Sontoloyo Bikin Bangkrut

“Seringkali memang dakwah Khalid Basalamah ini bertentangan dan kerap menjelekkan amaliyah-amaliyah yang selama ini dilakukan oleh NU,” ungkapnya.

Sementara lanjut dia, penggunaan nama KH. Hasyim Asy’ari untuk masjid yang terletak di Jalan Desa Semanan No.188, Kalideres, Jakarta Barat itu sebagai penghormatan terhadap pendiri Nahdlatul Ulama’ atau NU.

“Nah, kalau di dalamnya ada kajian dari orang yang kerap menyalah-nyalahkan amaliyah NU, bukannya itu sama saja berniat mengejek?,” gugat dia.

Melihat background Ustad Khalid Basalamah ini, maka GP Ansor berharap agar pengurus masjid menolak surat permohonan tersebut. Gus Yaqut menyarankan tabligh akbar TKIP Pemrov DKI sebaiknya dipindak ke masjid lain diluar Masjid KH. Hasyim Asy’ari.

Baca juga:  Tak Terima Gibran Disebut Anak Ingusan, PSI Serang Politikus Senior PDIP