Dlm artikel : RIBUT INI PANGKALNYA APA ? Soal Ahok ? Bukan. Soal Jokowi ? Bukan.
Salam dari saya :
Agus Mualif.
Yang ribut itu ya siapa sih ? Lah wong cuma demo damai nuntut pengadilan bagi penista agama saja kok dibilang ribut ? Selesai pengadilan kan ya sudah bubar. Ada ekses ? Ya adalah tapi kan juga nggak ribut.
GM itu lupa ya kalau dulu dia juga penggerak demo. Kok sekarang Bapak melarang orang demo. Di Amrik sana saja gara gara Trump terpilih banyak orang bakar ban, banyak kaca toko pecah berantakan, banyak ejekan untuk Trump yang bagi orang Indonesia sudah diluar kepatutan.
Di sini, di Jakarta, demonya damai sekali dan bahkan sampah saja bisa habis sehingga terlihat bersih sekali, taman taman di median dan bahu jalan dan ruang terbuka hijau nggak ada yang rusak. Komnas HAM bilang demo di jakarta itu demo yang paling beradab. Nggak mudah lho demo jutaan orang dengan damai dan bersih. Siapa bisa ?
Eeeeiiitttt. Jangan lupa ya Pak GM. BUKANKAH PARA PETINGGI DAN PARA TAIPAN JUGA BIKIN DEMO TANDINGAN ? Sayangnya yang datang demo cuma sekelumit dan berebut nasi bungkus lagi. Kegagalan itu pasti bikin hati si pencetus ide demo tandingan itu makin panas membara saja. Dendamnya pasti nggak berhenti sebelum merasa tuntas membalas. Siapa ya PENCETUS IDE DEMO TANDINGAN itu ? Rasanya nggak bakalan ada yang tahu. Maklum nggak punya keberanian menunjukkan batang hidung sih. Penakut dan nggak tanggung jawab. Padahal telah bikin jalanan kotor dan taman rusak. Hiii…. hi.
Masak Bapak yang menamakan dirinya GM ini nggak lihat. Pakai kacamata gelap ya. Awas lho nanti nabrak tiang listrik.
Buka mata dan telinga Pak GM.
Depag itu nggak ngurusin agama Islam saja Pak GM. Semua agama diurusin oleh Depag. Bapak jangan pura pura lupa lho ya. Selama di Depag sana nggak ada keributan antar agama di negri ini nggak bakalan ada ribut perkara agama kok.
Apa Pak GM sudah pikun ?
Jangan jangan tulisan model Pak GM ini yang justru sengaja mancing keributan. Maklum Pak GM kan orang tooooop, yg pendapatnya langsung di amiiiin kan.
Ambil air wudlu dulu ya Pak, biar cerah.
Tapi aku kok nggak yakin ya itu tulisan Pak GM. Jangan jangan ada orang pakai namanya Pak GM.
Masak sih Pak GM nulis kayak gituan. Nggak percaya aku.
Mudah mudahan itu bukan tulisan Pak GM.
Maaf ya Pak.
Salam.