Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta menjadi buruk karena kehilangan etika dan memunculkan isu Suku, Agama, Ras dan antargolongan (SARA).
“Jangan sampai terulang seperti Pilgub DKI yang semua menjadi kehilangan etika, kehilangan jati diri,” kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj di Jakarta, Rabu (31/1).
Ia berhadap Pilkada di beberapa daerah berlangsung damai dan tidak muncul isu SARA.
“Mudah-mudahan pilkada atau pilgub yang akan datang berjalan aman, damai. Jadi perlu kerjasama antara kepolisian dan ormas-ormas islam,” tambahnya.
Seperti diketahui, Pilkada DKI Jakarta 2017 lebih menonjol ke arah isu SARA dan politik identitas yang di mana sebaiknya mengedepankan visi dan misi para kandidat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Isu SARA sudah masuk ke ranah politik sehingga sulit untuk dilupakan. Apalagi salah satu kandidat, Basuki Tjahaja Purnama saat itu diproses hukum karena disinyalir menistakan agama.