Kejadian Busung lapar di Kabupaten Asmat Papua yang dialami anak-anak dan orang tua, adalah suatu tragedi kemanusiaan yang mengerikan dan menunjukan suatu kegagalan pemerintahan dibawah kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) dalam mensejahterakan rakyatnya, Selama ini rakyat Indonesia hanya korban pecitraan yang dilakukan oleh pemerintah.
Demikian dikatakan Koordinator Koalisi Masyarakat Kritis (KMK) Amirullah Hidayat dalam pernyataan kepada suaranasional, Ahad (26/1).
“Ini dapat kita buktikan selama 3 tahun kepemimpinan Jokowi ini kita disuguhi informasi yang berlebihan tentang pembangunan Papua. Kehadiran Jokowi, pembangunan jalan, jembatan, gedung-gedung pencakar langit, jembatan yang melintasi laut, jalan-jalan bebas hambatan, rel kereta api.ternyata di tengah pecitraan itu ribuan orang kelaparan bahkan sampai menimbulkan kematian terjadi tragedi kemanusiaan,” kata Amirullah.
Kata Amirullah, tragedi kemanusian terhadap suku Asmat di Papua menunjukkan pemerintahan Jokowi telah membiarkan rakyatnya mati kelaparan, Jargan Nawacita yang didengungkan pemerintahan hari ini, hanya ada di pidato Praiden dan janji kampanye saja.
“Tidak ada bukti nyata, dengan kata lain Nawacita hanya dijadikan suatu kedok penipuan dan pencitraan saja, ini tidak bisa kita biarkan”, ujar tokoh Muda Muhammadiyah ini
Ia mengatakan, saat ini KMK telah menurunkan tim ke lokasi untuk melakukan investigasi di lapangan dan sepulang tim dari sana kita akan melakukan sosialisasi turun ke daerah daerah di seluruh Indonesia. ” Intinya kita akan mengajak seluruh rakyat untuk melakukan penuntutan tanggung jawab sosial kepada Pemerintah serta kita akan mengajak masyarakat untuk tidak lagi memilih Jokowi dalam pilpres 2019,” jelasnya.
Menurut Amirullah, jika pemerintahan saat ini berkuasa kembali, akan terjadi busung lapar di daerah-daerah di Indonesia. “Ini kita lakukan juga sebagai tanggung jawab moral guna menyelamatkan rakyat dan negeri ini dari kehancuran,” Pungkasnya mantan Relawan Jokowi di Pilpres 2014.
