Pendukung Ahok-Djarot Protes Anies Gunakan Monas untuk Zikir

Zikir di Monas (IST)

Pendukung Ahok-Djarot yang tergabung dalam Relawan Penggerak Jakarta Baru (RPJB) mengkritik Anies Baswedan yang menggunakan Monas untuk zikir.

“Tidak bisa Gubernur Anies seenaknya sesumbar berkata akan mengizinkan Monas dipakai untuk kegiatan keagamaan,” kata Ketua Relawan Penggerak Jakarta Baru (RPJB) Pitono Adhi.  

Kata Pitono menggunakan lapangan Monas untuk kegiatan zikir dinilai melanggar Keputusan Presiden Nomor 25 tahun 1995 tentang pembangunan dan penggunaan kawasan Monumen Nasional.

“Seharusnya dikoordinasikan dengan Komisi Pengarah yang diketuai Menteri Sekretaris Negara dan dilaporkan kepada presiden, itu jelas tertera di pasal 8 dan 9 Keppres tersebut,” ungkap Pitono.

Kata Pitono, kegiatan di Monas harus mempunyai unsur kebangsaan dan tidak terkait dengan keagamaan manapun.

“Seharusnya Gubernur Anies Baswedanmenjaga dan memanfaatkan kawasan Monas hanya untuk kegiatan bernuansa kebangsaan tanpa unsur suku, agama ras dan antargolongan (SARA),” kata Pitono.

Sebelumnya Anies mengumumkan rencana penggunaan lapangan Monas untuk acara-acara keagamaan. Kegiatan pertama adalah zikir dan tausiyah kebangsaan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan pada 26 November 2017. Kegiatan ini diselernggarakan oleh Pemerintah DKI.

Sandiaga juga sudah menjanjikan akan mengizinkan Maulid Nabi digelar di Monas. Janji itu dia sampaikan dalam acara “Doa untuk Bangsa” yang diselenggarakan Majelis Nurul Musthofa di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada Sabtu malam, 4 November 2017 lalu.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

1 komentar

  1. Acara agama yg di ikuti oleh seluruh komponen bangsa itu ya acara Kebangsaaan karena merupakan peng amalan Sila Pertama dari Dasar negara kita.

Komentar ditutup.