Santri NU Ancam Cak Nun tak Hina Pengurus PBNU

Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun (IST)

Salah satu santri NU mengingatkan kepada budayawan Emha Ainun Nadjib tidak memfitnah dan menghina pengurus Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU).

“Btw, saya dulu sempat ‘nyaosi hadiah’ berupa madu Yaman kepada beliau. Setelah saya kecup tangan beliau, saya cium dada beliau. Tapi sayangnya, belia sempat bermanuver dengan PBNU,” kata santri NU A Syukron Amin di akun Twitter-nya @syukronamin.

Kicauan Syukron Amin (IST)

Dalam sebuah video Youtube yang beredar Cak Nun pernah menuding PBNU menerima uang Rp 1,5 triliun dengan menyetujui Perppu pembubaran ormas.

“Kalau Umat Islam akan menentang itu maka Anda akan bertengkar di antara Umat Islam. Karena pada saat HTI, FPI dan lain-lain dibubarkan, NU dapat Rp 1,5 triliun. Yang satu ngrakoti duit (makan duit) yang satu diidek-idek (diinjak-injak. Dan itulah pecah belah divide et impera yang luar biasa di rezim sekarang ini,” kata Cak Nun.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga sudah membantah soal dana Rp1,5 triliun yang disebut diterima NU tersebut.

Belakangan ini berita tentang penyaluran dana Rp1,5 triliun dari pemerintah ke PBNU tersebar luas di media sosial. Sebagian warganet membagikan tautan berita dari media massa lalu mengimbuhinya dengan sejumlah tuduhan negatif.

Dikutip dari laman resmi NU, disebutkan bahwa berita tersebut berasal dari pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PBNU terkait penyaluran kredit ultramikro pada 23 Februari 2017.

“Framing untuk memojokkan NU. Berita lama (Februari lalu) kini diviral oleh kelompok tertentu dalam momentum terbitnya Perppu 2/2017,” kata Ketua PBNU Robikin Emhas saat dikonfirmasi, Sabtu (15/7/2017) lalu.