Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai kekuatan anak muda yang diperhitungkan di Pilpres 2019.
“Jika melihat kekuatan partai politik maka ketua umum partai seperti Cak Imin (PKB), Romy (PPP), AHY (Demokrat) dan Yusril (PBB) patut diperhitungkan,” kata Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang juga staf pengajar di Departemen Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Dr. Lili Romli, Kamis (26/10).
“Jika dilihat dari sisi basis massa Islam maka nama Cak Imin, Romy (Ketum PPP) dan Tuan Guru Bajang (Gubernur NTB) sangat pantas diperhitungkan,” ujarnya.
Dalam hal itu, Cak Imin juga lebih unggul dibanding tokoh lainnya, sebab dia adalah santri dan tokoh yang lekat dengan Nahdlatul Ulama. Jika Cak Imin maju, tentu saja para kiai sepuh dan pengasuh pesantren NU akan sangat kompak mendukungnya.
Lili Romli menyebut bahwa di Jawa, Sumatera dan sebagian Kalimantan suara kiai dan pengasuh pesantren masih sangat didengar oleh masyarakat.
“Meskipun dalam berbagai pemilu yang lalu suara NU cukup cair, namun masih tetap signifikan dan sangat dipertimbangkan oleh berbagai pihak,” bebernya.
Dia menambahkan, apabila dilihat dari pengalaman, Cak Imin juga sudah sangat mumpuni. Seperti menjabat wakil ketua DPR RI pada usia 33 tahun dan menjadi menteri tenaga kerja dan transmigrasi.
