Djarot Syaiful Hidayat kekanak-kanakan dan ketidakdewasaan karena tidak hadir dalam serah terima jabatan (sertijab) Gubernur DKI Jakarta.
Demikian dikatakan Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Maman Abdurrahman, Senin (16/10).
Ia mengatakan, berbeda sekali dengan Fauzi Bowo. Mantan Gubernur DKI Jakarta yang sering disapa Foke itu walaupun kalah namun dengan elegan dan satria mengantarkan suksesi peralihan kepemimpinan DKI Jakarta sampai selesai. Foke hadir dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta dan juga hadir pada sertijab.
“Bahkan memberikan selamat dan pelukan erat kepada Pak Jokowi,” papar Maman.
Maman mengingatkan bahwa sejatinya demokrasi itu bukan hanya sekedar menang atau kalah ataupun pegang kekuasan atau tidak pegang kekuasaan. Oleh sebab itu, papar Maman, seorang pemimpin harus bisa mematikan ego diri demi kepentingan masyarakat banyak.
“Kehadiran pak Djarot didalam sertijab itu sangat dibutuhkan untuk membangun sebuah iklim yang kondusif didalam peralihan meneruskan tongkat estafet pemerintahan demi rakyat. Semoga situasi ini bisa menjadi pembelajaran politik untuk semua pejabat daerah maupun pemimpin-pemimpun di negara ini bahwa kebesaran jiwa harus ada didepan segala nya demi rakyat banyak,” papar dia.
“Kami segenap elemen Partai Golkar mengucapkan selamat kepada Pak Anis dan Sandi atas pelantikan dan sertijabnya, tugas sudah didepan mata semoga bisa membawa Jakarta menjadi lebih baik.”