Proyek Meikarta yang tidak mendapat ijin tetapi terus berjalan dan iklan di berbagai media massa membuktikan negara mandul menghadapi modal raksasa.
Demikian dikatakan STIE Ahmad Dahlan Jakarta, Mukhaer Pakkanna dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (11/8).
Kata Mukhaer, proyek Meikarta mengamini bahwa naga-naga pemiliki modal raksasa ternyata telah menentukan “hitam-putihnya” Republik yang sudah berusia 72 tahun ini.
“Naga-naga ini tidak berafilisasi kepada parpol tertentu, tapi mereka “menebar teologi balas budi” kepada penguasa dan calon penguasa. Siapapun dia!” tegas Mukhaer.
Ia mengatakan, proyek tersebut memperlihatkan Grup Lippo membangun sebuah “surga” bagi orang-orang berduit, bukan orang-orang melarat dan berkantong tipis seperti kantong tipisnya almarhum yang dbakar hidup-hidup oleh warga di pasar tradisional sekitar kawasan Meikarta pada awal Agustus lalu.
Menurut Mukhaer, pemilik modal di Indonesia mirip kelompok Yahudi yang menentukan kebijakan AS.
“Di Amerika, populasi orang Yahudi hanya 7 juta orang. Mereka tidak pernah berambisi menjadi Presiden. Tapi kita tahu, siapapun presidennya di negeri Paman Sam itu, pastilah otak kebijakannya berpihak ke bangsa Yahudi,” jelas Mukhaer.
6 komentar
Komentar ditutup.
justru pemerintah senang bgt lah dgn adanya proyek dri swasta ini, pemerintah terbantu untuk menyediakn perumahan bagi rakyat…bukan karena pemerintah mandul,slaah besar itu artikel kau
wihh salah besar nih portal berita bilang negara ini mandul, negara ini justru lagi galak-galaknya bangun infrastruktur…keren kan, jgn hina negara kamu sendri ya
Bapak kalau kasih pernyataan jangan ngacau dehhh,,, negara madul lahh,, orang melaratlahh,, dimana-mana juga orang melarat bukan tugas swasta memenuhi kebutuhannya, kemudian sesuai fakta lippo cikarang sudah ada sejak lama di daerah ini dan mereka hanya mengembangkan bisnis mereka sesuai dengan bank land mereka, omong kosong kalau you sebut pemodal menentukan hitam putihnya republik ini, mau pengen dapat angpao?? TT aaja alias Terus Terang sajaa.
mukhaer pakkanna adalah seorang ketua sekolah tinggi ekonomi, tapi layaknya seorang ia lebih cocok seorang pujangga yg pandai merangkai kata-kata hyperbola yg dapat menyulut emosi orang banyak, kalaupun ada orang dibakar di pasar dekat meikarta apa urusan orang dengan meikarta? lebay lu ahhh, gak simpatik
WOW… mulai bermunculan portal media bayaran tunggangan kompetitornya meikarta, pake nara sumber yg gak punya data dan gak ngerti perda lagi…
Kapan lagi punya rumah tinggal seharga 127 Jt?? tarik maaanggg, prospektif bangat ini apartement di kota baru meikarta. mbahmu lah mandul, dalam data terbaru presiden RI dalam survey masih tertinggi dalam kepercayaan rakyat, dibandingkan dengan presiden2 negara lain, kemudian diluar negeri presiden Indonesia sangat dipuji dan dihargai, jadi negara ini masih oke gak ada yang mandul seperti hinaan orang-orang sinis seperti ahli ekonomi diatas.