Tindakan satgas pangan Polri yang menggerebek gudang beras PT Indo Beras Unggul (IBU) bisa memunculkan inflasi sehingga membahayakan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
“Berimbas pada sentimen pasar dan ketakutan pedagang beras grosir sehingga akan mengerek inflasi tinggi,” kata Ketua Umum APT2PHI (Asosiasi Pedagang dan Tani Tanaman Pangan dan Hortikultura Indonesia) Rahman Sabon dalam pernyataan kepada suaranasional, Rabu (26/7).
Kata Rahman, inflasi tinggi bisa terjadi karena beras adalah kebutuhan pokok masyarakat. “Citra pemerintahan Jokowi pasti akan terdampak dan posisi pemerintahan bisa berbahaya,” kata Rahman.
Kata Rahman, penanganan dan gencarnya pemberitaan kasus PT IBU dapat berimplikasi pada kepanikan pasar dan stabilitas harga karena kelangkaan akibat ketakutan para pedagang pangan antar pulau dituduh menjual beras oplosan.
“Hentikan publikasi yang berlebihan ini dan segera diproses untuk dibawa ke pengadilan jika memang melanggar,” jelas Rahman.
Ia berharap Satgas Pangan jangan bertindak sebagai wasit dan pemain agar publik tidak menilai telah terjadi konflik kepentingan dalam kasus ini.
Perlu saya ingatkan bahwa tujuan kebijakan harga oleh pemerintah tidak sekedar untuk stabilisasi harga pangan, tetapi harus berpengaruh pada langkah bagaimana bisa menurunkan angka kemisikinan di Indonesia,” pungkasnya.
