Banser terlihat penakut dengan tidak bersikap maupun memberikan pernyataan terhadap ancaman Minahasa Merdeka dari Ahoker.
“Harusnya Banser dan Ansor langsung membuat pernyataan karena ancaman Ahoker untuk memerdekaan Minahasa jika Ahok dipenjara itu benar adanya,” kata aktivis politik Rahman Simatupang dalam pernyataan kepada suaranasional, Senin (15/5).
Kata Rahman, Banser harus mengembalikan kepercayaan dari umat Islam dan rakyat Indonesia dengan mengecam Minahasa Merdeka yang dilakukan Ahoker.
“Kalau hanya diam, maka muncul persepsi dari masyarakat, Banser beraninya hanya kepada ormas Islam saja tetapi tidak berani kepada kelompok separatis Ahoker,” papar Rahman.
Ia mengatakan, masyarakat bisa mempunyai persepsi juga tidak bersikapnya Banser karena pada Pilkada DKI Jakarta sikap Ansor mendukung Ahok.
“Maka masyarakat punya pandangan tidak mungkin Banser yang mendukung Ahok ingin mengecam Ahoker juga. Ini namanya jeruk makan jeruk,” sindir Rahman.
Ahok divonis 2 tahun penjara, seruan Minahasa Merdeka ramai di media sosial (mesdsos).
Seruan Minahasa Merdeka muncul sebagai bentuk kekecewaan warga Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) terhadap vonis yang dijatuhkan kepada Ahok.
Warga Minahasa melakukan aksi solidaritas sebagai bentuk dukungan kepada Ahok dengan memasang lilin. Aksi bertajuk ‘Sejuta Lilin dari Manado untuk Ahok’ dilakukan di Jalan Piere Tendean, tepatnya di depan Hotel Aryaduta Manado, Rabu malam (10/5).