Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah gagal membangun di Jakarta dengan dibuktikan banyaknya penggusuran dan naiknya angka kemiskinan.
“Sayang sekali, kegagalan pembangunan infrastruktur era Ahok belum mencapai tingkat kemakmuran rakyat, tetapi malah menimbulkan ketimpangan dan kesenjangan ekonomi, serta kecemburuan sosial,” kata pengamat politik dan sosial Nazar El Mahfudzi kepada suaranasional, Senin (13/2).
Kata Nazar, Ahok menganggap warga miskin yang hidup di pinggiran rel dan sungai sebagai masalah dalam pembangunan di Jakarta.
“Rakyat kecil bagi Ahok ibarat sampah yang wajib digusur,” papar mantan aktivis mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini.
Menurut aktivis 98 Yogyakarta ini, Ahok pun tidak menciptakan penguasaha dari kalangan rakyat kecil yang telah digusur.
“Apakah ada menjadikan warga miskin kota menjadi wiraswasta yang handal sehingga mereka mampu hidup dan pindah terbebas dari kemiskinan?” tanya Nazar.
Selain itu, Nazar mengkritik keras proyek reklamasi Ahok yang justru menimbulkan ketimpangan dengan warga miskin di ibu kota.
“Persoalan peningkatan sumberdaya manusia dari warga Jakarta yang telah digusur belum menjadi jawaban,” ungkap Nazar.
Nazar meningatkan, warga miskin kota seharusnya menjadi aset untuk meningkatkan kesejahteraan di Jakarta. “Warga miskin kota menjadi sebuah Jawaban atas kesejahteraan untuk memajukan Kota Jakarta,” pungkasnya.
