Penguasa saat ini yang menyebarkan isu makar di saat demo besar 2 Desember 2016 justru membuat rakyat makin susah.
“Tuduhan adanya makar justru membuat rakyat makin susah karena berpengaruh pada harga kebutuhan pokok,” kata aktivis Malari 1974 Salim Hutadjulu kepada suaranasional, Kamis (24/11).
Kata Salim, tudingan penguasa adanya makar demo 2 Desember 2016 sangat tidak berdasar. “Tudingan adanya makar harus dibuktikan agar tidak menimbulkan fitnah dan pemerintah makin runyam,” papar mantan politik era Presiden Soeharto ini.
Selain itu, ia mengatakan, demo 2 Desember 2016 akan diikuti jutaan massa termasuk aktivis lintas generasi, buruh, mahasiswa dan rakyat.
“Semua komponen bangsa, tokoh lintas agama, turun ke jalan menyuarakan keadilan,” pungkas Salim.
BACA JUGA:
- Ini Alasan Mantan Wakil Gubernur DKI Desak Polisi Tahan Ahok
- Pengamat: Isu Makar Upaya Kapolri Gembosi Aksi Bela Islam III
Sedangkan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) memastikan akan mengerahkan 1 juta kader untuk turun ke jalan pada 2 Desember 2016.
“Ini demi keadilan. Kenapa kalau kasus penistaan Alquran, semuanya langsung ditahan, sementara saudara Ahok tidak ditahan. Bahkan berkoar-koar ke mana-mana? menimbulkan keresahan,” kata Ketum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Taufan Petrov Korompot di Jakarta, Rabu (23/11).
Atas tindakan kepolisian yang tidak adil itulah, lanjut Taufan, membuat anggota IMM seluruh Indonesia turun bersama para ulama dalam aksi? 2 Desember 2016.