Aktivis Malari 1974: Negara Darurat Korupsi & Penguasa Lindungi Koruptor

Salim Hutadjulu (IST)
Salim Hutadjulu (IST)

Saat ini negara dalam keadaan darurat korupsi di mana terjadi perampokan uang negara yang menjadi trilunan rupiah dalam proyek E-KTP.

Demikian dikatakan aktivis Malari 1974, Salim Hutadjulu kepada suaranasional, Senin (20/3). “Perampokan uang negara dilakukan para elit dan pemimpin partai,” ungkap Salim.

Kata tahanan politik era Presiden Soeharto ini, KPK yang diharapkan bertindak cepat dalam menindak koruptor E-KTP terlihat lambat. “Padahal KPK memiliki data yang lengkap para elit di negeri ini yang terlihat dalam korupsi E-KTP,” jelas Salim.

Salim mencurigai kasus E-KTP ini sengaja dilenyapkan dengan menindak para pelaku yang tidak mempunyai kekuasaan. “Ada indikasi pelaku yang kelas bawah yang tidak ditindak saja,” ungkap Salim.

Selain itu, ia mengatakan, korupsi yang dilakukan para elit menjadi bukti tidak memikirkan rakyat kecil. “Para elit hanya memikirkan kelompoknya saja. Rakyat makin susah, kebutuhan pangan makin naik,” papar Salim.

Baca juga:  Aktivis 74: RI Jadi Negara Gagal, Rezim Jokowi Tergadai Asing dan Aseng