Awas, Ini Jebakan Betmen Kasus Ahok

Presiden Jokowi - Foto: Okezone
         Presiden Jokowi – Foto: Okezone

Saat ini ada jebakan betmen dalam kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dengan isu pelengseran Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Maka Isu yang diperbesar setelah Aksi adalah Jokowi tidak layak jadi presiden sudah di-setting agar fokus untuk memenjarakan Ahok menjadi semakin kecil. Waspada pada jebakan Betmen,” kata pegiat media sosial Adi Supriadi di akun Twitter @assyarkhan.

Kata Adi Supriadi, penggiringan opini dari “intelijen” berbahaya. Dulu, Ketika Ahok menistakan Firman Allah swt maka dimunculkan Nusron Wahid, hampir saja Ummat Islam terjebak “Mengadili” Nusron Wahid bukan Mengadili Ahok.

“Strategi itu tidak mempan, tetapi digunakan lagi,” ungkap Adi Supriadi.
Kata Adi, Jokowi di-setting untuk tidak ada di istana buat menemui aksi damai 4 November 2016, agar tema “Mengadili Ahok” berubah menjadi “Mengadili Jokowi”.

“Jokowi dijadikan Umpan agar siap disalahkan demi isu “Penjarakan Ahok” berubah menjadi “Turunkan Jokowi”, karena mereka yang dibelakang layar sangat tahu bahwa sangat tidak mungkin menurunkan Jokowi dan sangat mungkin memenjarakan Ahok,” pungkas Adi.