Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan mengatakan, anggotanya akan mengawal aksi demo ormas keagamaan yang berlangsung 4 November 2016. Masyarakat diminta tidak terhasut dengan berita yang beredar selama ini.
“Polri tidak ada perintah tembak di tempat dalam aki demo berlangsung. Sebab, Polri dilarang membawa senjata api (senpi) saat pengamanan aksi unjukrasa tersebut,” tegas pria kelahiran Tanah Abang, Jakarta tahun 1962 itu di Jakarta, Minggu (30/10).
Penegasan Kapolda Metro Jaya itu sekaligus menepis kabar tak sedap yang beredar belakangan ini yang memperkeruh suasana menjelang aksi unjukrasa tersebut.
BACA JUGA:
- Kasus Ahok, Jokowi Ingin Tegaskan Negara tak Boleh Kalah dengan Umat Islam
- Ditayangkan Video Jokowi Sakit Digusur, Penonton Kompak Ungkapkan ‘Huuu’
“Jadi mohon untuk dicermati berita yang berkembang di masyarakat dengan memilintir berita provokasi dan sebagainya. Polri ingin kawal tiap demo berjalan aman dan damai karena itu hak tiap warga negara,” papar Mantan Kadiv Propam Polri itu.
Untuk itu, Kapolda menegaskan, polri tidak pernah ada perintah untuk menembak para pendemo di tempat.
“Harus waspada terhadap pihak yang tidak beranggung jawab seperti ini memanfaatkan moment untuk anarki,” tuturnya.