Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafi’i Maarif (Buya Syafi’i) membantah memberikan dukungan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Menurut Buya Syafi’i yang dikemukakan selama ini bukan membela Ahok tetapi ingin melihat persoalan bangsa secara jernih. “Saya tidak membela Ahok. Yang saya prihatinkan, gara-gara seorang Ahok, energi bangsa terkuras habis,” ungkap Buya Syafi’i dalam pesan singkat melalui whatsapp kepada suaranasional, Jumat (14/10).
Buya Syafi’i meminta seluruh rakyat Indonesia melihat kasus Ahok secara jernih dan tidak emosional. “Anda harus mampu membaca masalah bangsa ini secara jernih, tidak dengan emosi,” jelasnya.
Selain itu, ia mengatakan, gejala Ahok adalah gejala kegagalan parpol Muslim melahirkan pemimpin, tapi tidak mau mengakui kegagalan ini. Selama tidak jujur dalam bersikap, jangan berharap kita bisa menang.
Sebelumnya Buya Sya’fi’i memuji setinggi langit Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Ahok bukan orang jahat,” kata Buya Syafi’i di acara ILC tvOne, Selasa (12/10).
Kata Buya Syafi’i, Ahok sudah meminta maaf atas pernyataannya yang dianggap menimbulkan keresahan masyarakat. “Ahok sudah minta maaf, sudah diselesaikan saja,” papar Buya Syafi’i.
Menurut Buya Syafi’i, kasus ini diselesaikan secara baik baik Ahok maupun dengan pihak lain. “Diselesaikan dengan baik, bersaing dengan fair, jujur dan adil tanpa ada kampanye hitam,” ungkapnya.