Tokoh Tionghoa Tegaskan Kasus Pemukulan Andrew Akibat Arogansi Ahok dan Bukan Rasis

 

Zeng Wei Jian (IST)
Zeng Wei Jian (IST)

Seorang warga keturunan Tionghoa Andrew Budikusuma yang dipukuli sekelompok warga di bus TransJakarta sambil menyebut ‘Ahok’ bukan masalah rasis tetapi imbas dari arogansi yang ditunjukkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

“Saya kira ini bukan rasisme murni. Ini imbas dari pertarungan vertikal: warga vs penguasa zalim,” kata tokoh tionghoa yang juga aktivis politik Zeng Wei Jian di akun Facebook-nya.

Zeng mengatakan, warga Tinghoa yang berpihak kepada Ahok sangat rasis. “Saat prestasi ahok sangat minim. Perilaku Ahok kasar. Buzzernya hobi caci-maki dan menghina. Wajar warga murka,” jelas Zeng.

Ia berharap amarah warga tidak meluas dengan menjadikan warga etnik tionghoa sebagai target sasaran amarah. “Ahok adalah pangkal masalahnya,” pungkas Zeng.

Andrew Budikusuma menjadi korban pemukulan sekelompok orang saat menaiki bus TransJakarta. Andrew berencana melaporkan kasus ini ke Mapolda Metro Jaya pada hari ini.

Andrew menceritakan, pengeroyokan yang dialami terjadi pada hari Jumat (26/8) saat dirinya menaiki bus TransJakarta dari Halte Kuningan menuju Pluit pada sekitar pukul 20.30 WIB.

Saat bus berhenti di Halte Semanggi, ada 3-4 orang pria yang masuk ke dalam bus dan menunjukkan gelagat yang meresahkan. Pada saat itu, kondisi bus dalam keadaan yang tidak terlalu ramai.

Di dalam bus menurut Andrew, sekelompok pria yang naik di Halte Semanggi tersebut berteriak-teriak mencari seseorang dengan menyebut nama Ahok, sapaan dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Saat itu Andrew memilih menghindari orang-orang yang berteriak.