Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sangat rasis dan dalam kebijakannya memecah-belah pribumi.
“Ahok sudah membuat runtutan peristiwa yang dimulai dari pecah-belahnya pribumi di ibukota sampai tatanan yang ada di dalam Pemerintahan DKI Jakarta,” kata aktivis politik Akhsany Taqwim kepada suaranasional, Jumat (26/8).
Kata Ahsany Taqwim, manajemen Konflik yang dimainkan oleh Ahok dimulai dari dalam tatanan pemerintahan yang sengaja menabrak aturan Perundang-Undangan sampai dengan perebutan kekuasaan demi konco-konco satu ras-nya.
“Menempatkan pengusaha-pengusaha satu ras dengan dia untuk mengatur hasil rampokan uang negara dalam BUMD (mayoritas BUMD nya China) dan lain-lain,” ungkap Ahsany Taqwim.
Ahsany mengatakan, Ahok menghilangkan pribumi secara perlahan dengan menggusur sana-sini lalu menempatkan di Rusun agar secara perlahan mantan Bupati Belitung Timur menagih pajaknya. “Tukang palak dan lain-lain,” tegas Ahsany Taqwim.
“Perbuatan Ahok telah memporak-porandakan kesatuan dan persatuan yang diatur sedemikian rupa secara masif terstruktur sehingga berujung adu domba seperti pribumi lawan pribumi sampai aparat lawan pribumi,” pungkas Ahsany Taqwim.