Harga Daging Sapi Tinggi, Jokowi Hanya Bisa Salahkan Menteri dan “Cari Kambing” Era SBY

Presiden Jokowi (IST)
Presiden Jokowi (IST)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak bisa menempati janjinya untuk menurunkan harga daging sapi padahal sudah ada tol laut dan hanya bisa menyalahkan menteri terkait.

“Lihat saja Jokowi dulu janjinya harga daging bisa murah, ternyata harga daging masih mahal, menandakan kebijakannya tanpa ukuran yang tepat. Anehnya ia juga mengatakan, era SBY ada kenaikan harga tinggi. Ini menandakan orang kebingungan,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Kamis (28/1).

Kata Muslim, Jokowi itu dalam kebijakan tanpa melihat data dan anehnya tanpa dikritisi oleh media. “Media hanya menjilat terus. Ternyata tanpa data, kebijakan daging Jokowi gagal total, harga daging masih tinggi,” ungkap Muslim.

Muslim pun mendengar keluhan dari masyarakat langsung betapa mahalnya harga daging sapi. “Jokowi blusukan ke pasar dan beli daging sapi terus harganya bisa turun. Itu bukan kebijakan tetapi pencitraan,” pungkas Muslim.

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) marah ke para menterinya lantaran membiarkan harga daging sapi mencekik masyarakat. Dia meminta menteri-menteri terkait untuk mengeluarkan kebijakan yang komprehensif dalam menangani masalah ini.

“Sekali lagi intinya kita perlu kebijakan yang menyeimbangkan. Antara produsen, pedagang dan konsumen. Oleh sebab itu saya minta dalam merumuskan kebijakan pangan mempunyai cara pandang yang komprehensif,” ujar Jokowi di Istana, Jakarta, Rabu (27/1).

Selain itu, Jokowi itu menyalahkan pemerintah sebelumnya terkait kenaikan harga daging.

“Saya mendapatkan data bahwa kenaikan harga pangan, dimulai 2011 sampai 2015 kemarin, naiknya sudah hampir mencapai 70%. Ini hati-hati,” ungkap Jokowi saat membuka rapat di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/1).