Metro TV Ngawur Ambil Data Jaringan Teroris, Ini Buktinya

 

Fitnah Metro Tv ke Wahdah Islamiyah (IST)
Fitnah Metro Tv ke Wahdah Islamiyah (IST)

Metro TV yang menayangkan jaringan terorisme dengan menyebut Wahdah Islamiyah menandakan televisi mirip Surya Paloh itu serampangan dalam mengambil data.

“Bisa jadi pihak dari Metro TV mengambil data secara serampangan yang dimiliki pihak aparat dalam hal isu terorisme dari BNPT, Mabes Polri atau Polda Metro,” kata Direktur The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA), Harits Abu Ulya dalam pernyataan kepada suaranasional, Rabu (6/1).

Baru-baru ini umat Islam, khususnya jamaah al-Wahdah Islamiyah ramai membincangkan soal tayangan slide di Metro TV yang menjelaskan soal ‘Jaringan Teroris di Indonesia’ sebelum pengaruh ISIS tahun 2013 lalu.

Pasalnya, dalam tayangan slide ‘Jaringan Teroris di Indonesia’ itu dicatut beberapa nama kelompok umat Islam. Salah satu di antaranya adalah Wahdah Islamiyah, yang basisnya ada di kota Makassar Sulawesi Selatan.

Menurut Harits, selama ini kaitannya dengan isu terorisme di Indonesia, narasinya yang di adopsi oleh media datang dari sumber tunggal yaitu kalau bukan Polisi, dari BNPT. “Jarang menampilkan sumber-sumber pembanding dari pihak di luar secara proporsional,” ungkapnya.

Kata Harits, pihak yang merasa dirugikan bisa melakukan langkah hukum terhadap Metro TV agar menjadi kritikan atau teguran yang membangun.

“Dan ke depan media bisa tampilkan substansi yang bisa dipertanggungjawabkan minus tendensi dan fitnah dalam mengkonstruksi opini publik,” pungkas Harits.

Baca juga:  Wartawan Senior: Fakta, Pemred Metro TV tak Ada yang Beragama Islam