Saat Terjadi Perusakan Masjid di Bali, Ansor Buta dan Tuli

Masjid Abdurrahman bin Auf di Jimbaran (Dok Republika)
Masjid Abdurrahman bin Auf di Jimbaran (Dok Republika)

Ansor seakan buta dan tuli ketika terjadi pengrusakan Masjid Jami Abdurrahman Bin Auf Taman Griya Jimbaran. Tepat pukul 13.00 WITA, Sabtu (5/12) lalu.

Pengguna media sosial atau biasa di sebut netizen pun mempertanyakan pernyataan pihak Ansor yang tidak memberikan pernyataan terkait pengrusakan masjid di Jimbaran Bali.

Netizen pun mengecam sikap Ansor yang kelihatannya tidak punya keberpihakan terhadap Islam dan lebih membela non muslim.

Bahkan suara keras terkait kejadian di Bali diutarakan ungsionaris Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) asal Bali Kadek Kim Alan Moestaqiem Dahlan al Bali mengatakan kasus pemecahan kaca masjid di Jimbaran dan Nusa Dua bukan sekadar tindakan kriminal.

Dahlan mengatakan jika murni kasus kriminal biasanya hanya ditangani oleh kepolisian. Tetapi kini, Komandan Kodim juga turun untuk melakukan penyelidikan. Perusakan masjid merupakan bukti adanya intimidasi umat Muslim di Bali.

Dia mengatakan, seharusnya pemerintah turun tangan terkait masalah ini karena sudah meresahkan umat Muslim. Mereka harus beraktivitas dengan tidak nyaman, baik bersekolah maupun bekerja.


1 comment

Comments are closed.