Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) DR Muhammad Azhar mengusulkan Al Aqsha diserahkan kepada komunitas Yahudi.
Pendapat itu diutarakan Azhar di akun Facebook-nya beberapa waktu lalu. “Untuk mengurangi tensi yang tak kunjung padam, ada baiknya dipikirkan utk menyerahkan saja Al Aqsha kepada kaum Yahudi,” papar Azhar.
Azhar memiliki alasan Al Aqsha diserahkan ke komunitas Yahudi agar tidak terjadi konflik terus menerus antara Israel dengan Palestina.
Selain itu, kata Azhar, dunia Islam sudah memiliki jutaan masjid yang megah di seluruh dunia, Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.
“Dunia Islam telah memiliki jutaan masjid nan megah, selain masjidil haram dan masjid Nabawi. Apakah konflik berdarah akan terus dilestarikan di bumi Palestina?” ungkap Azhar.
Azhar mengungkapkan penyerahan Al Aqsha ke komunitas Yahudi karena saat ini Palestina sudah merdeka dan diakui PBB. “Palestina secara resmi sudah merdeka, walau secara substantif masih butuh waktu untuk menuju kemerdekaan yang ideal,” jelas Azhar.
Sebagaimana dilaporkan Reuters, kabinet keamanan Israel mengotorisasi operasi penindakan setelah tiga warga Israel tewas dalam aksi penikaman, Selasa (13/10). Sejumlah warga lainnya terluka.
Sejauh ini, 31 warga Palestina dan tujuh warga Israel tewas dalam pertumpahan darah sejak 1 Oktober lalu. Termasuk di antaranya pelaku serangan, anak-anak, dan demonstran dalam unjuk rasa anti-Israel.
Kekerasan dipicu keributan di kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem. Selain itu, warga dinilai habis kesabaran dengan upaya damai yang tak kunjung disepakati, sementara Israel terus membangun permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Cedak.o tak tempeleng kok ndase iku dosen..
Wahai Bpk Dosen perlu di ingat bahwa Masjidil Aqsha tdk bisa dipisah dari sejarah islam, brp banyak nyawa para syuhadak yg rela berkorban demi mmprthankan masjid tsb, sakang bagitu mudahnya anda usul menyerahkannya pd kaum zionis tolong pelajari sejarah Mainsonry.