Anggota DPR yang juga bekas aktivis 98 Adian Napitupulu hanya pengkhianat HAM karena menganggap kasus Munir bukan tugas negara.
“Adian itu sudah jadi pengkhianat, tugas negara itu membongkar, kalau kalangan aktivis dan LSM itu tidak kekuasaan dalam menuntaskan kasus ini. Ini soal keberanian Jokowi saja. Adian itu terlalu membela Jokowi melupakan perjuangan Munir,” kata aktivis politik Ahmad Lubis dalam pernyataan kepada suaranasional, Senin (5/10).
Menurut Lubis, Adian selama menjadi anggota DPR sama sekali tidak memberikan pernyataan terkait kasus Munir. “Cuma gayanya saja yang sok aktivis, tetapi kelakuan penjilat. Model Adian itu hanya pencitraan saja,” papar Lubis.
Lubis mengatakan, aktivis model Adian hanya memperalat rakyat untuk kepentingan politiknya saja. “Adian hanya memanfaatkan rakyat untuk kepentingan dirinya sendiri,” papar Lubis.
Sebelumnya dalam acara Mata Najwa, Adian Napitupulu mengatakan, kasus Munir bukan jadi prioritas negara. “Tapi prioritas kita sebagai aktivis & bersatu,”ujar Adian Napitupulu.
Adian mengutarakan hal itu ketika aktivis Kontras Haris Azhar mempertanyakan peran negara saat ini dalam menuntaskan kasus Munir.
“Kasus Munir, faktanya sudah terungkap, pelakunya sudah mengaku tapi mengapa negara tetap tidak bergerak?,” ujar Haris Azhar.
Sebelumnya sebagaimana dikutip dari Harian Nasional, Para aktivis HAM mendesak Presiden Jokowi mempercepat pengungkapan kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib yang terjadi pada 11 tahun lalu. Mereka menilai, hingga kini kasus tersebut belum diungkap tuntas.
“Pemerintah harus membentuk tim independen penyelesaian kasus pembunuhan Munir sebagaimana pernah dilakukan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) kasus Munir. Presiden bisa menginstruksikan kepada Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti membentuk kembali tim Mabes Polri memgungkap kasus ini sebagaimana pernah dilakukan Kapolri sebelumnya,” kata Ketua Omah Munir sekaligus istri almarhum Munir di Jakarta, Minggu (6/9).