Waduh, Istana Perintahkan Untuk Mencabut Trending Topic di Twitter yang Kritik Jokowi

JOKO WIDODO/NET
JOKO WIDODO/NET

Kritik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Twitter dengan menggunakan hastag dan menjadi trending topic dunia membuktikan kelas menengah atas tidak suka terhadap mantan Wali Kota Solo.

Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada suaranasional, Senin (28/9). “Dalam beberapa hari hastag di Twitter yang mengkritik Jokowi menjadi trending topic ini membuat nama buruk mantan Gubernur DKI Jakarta di dunia internasional,” ungkapnya.

Kata Muslim, ada kesadaran kelas menengah yang menggunakan media Twitter mulai kecewa dengan Presiden Jokowi. “Dulu Jokowi dibesarkan media termasuk Twitter, sekarang penggunanya mulai tidak suka Jokowi,” ungkap Muslim.

Muslim mengungkapkan, walaupun menjadi trending topic tetapi tidak ada satupun media besar yang memberitakan. “Ini membuktikan media besar masih berpihak pada Jokowi,” ungkap Muslim.

Selain itu, menurut Muslim, pihak Istana juga kelihatannya menghubungi Twitter untuk mencabut trending topic dunia yang menyerang Presiden Jokowi. “Sudah kelihatan, muncul jadi trending topic, tiba-tiba hilang,” pungkas Muslim.

Sebagaimana diberitakan Harian Nasional, bahkan kalangan LSM yang dulu mendukung Jokowi, sekarang menyerang habis.

Ketua Institut Hijau Indonesia (IHI) Chalid Muhammad, Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dinilai semakin jauh dari rumusan Nawacita dan Trisakti.

“Tetapi beberapa bulan terakhir pemerintah malah mendukung investor-investor asing. Akhirnya ada kesan seperti juru dagang atau sales,” ujarnya

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

4 komentar

  1. HAHAHA BERITA APAAN :v ini media apa? saya biasa saja kerja di perusahaan besar tidak sampai membuat seperti ini lagian kenapa juga anti pemerintah

Komentar ditutup.