Demi Mama Mega, Jokowi tak Mau Ikuti Saran SBY

Jokowi cium tangan Mama Mega (IST)
Jokowi cium tangan Mama Mega (IST)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan mengikuti saran dari Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam mengatasi melemahnya rupiah terhadap dollar AS.

“Jokowi merasa menjadi Presiden, tak mungkin akan mengikuti saran SBY,” ungkap pengamat politik Muhammad Huda dalam keterangan kepada suaranasional, Sabtu (29/8).

Menurut Huda, kalau Jokowi mengikuti saran SBY berarti kapasitas mantan Wali Kota Solo itu masih di bawah Ketua Umum Partai Demokrat. “Tentu saja, para pembantu Jokowi dan Jokowi sendiri tidak serta merta menerima saran yang diajukan SBY itu,” ungkap Huda.

Ia mengatakan, Jokowi sebagai petugas partai tidak akan mengikuti saran SBY karena bisa menyakiti Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. “Sebagai petugas partai, Jokowi akan ikuti Mega. Kalau ikuti SBY menyakiti Mami Mega dong,” papar Huda.

Huda mengatakan, SBY yang ikut memberikan saran ke Jokowi menandakan mantan Ketua Umum Partai Demokrat melihat pemerintahan sekarang ini banyak kekurangannya. “Ini bisa dimaknai Pemerintahan Jokowi banyak kekuarangan. SBY itu terkenal orang sangat perfeksionis semua harus sempurna,” papar Huda.

Sebelumnya, Politikus PDIP Arteria Dahlan menyayangkan sikap Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono yang memberikan saran untuk Presiden Jokowi dalam menghadapi masalah ekonomi saat ini. Menurut Arteria, SBY seharusnya memberikan dukungan kepada pemerintahan.

“Saya sangat menyayangkan statement-nya seperti itu. Harusnya pemimpin, apalagi presiden Indonesia keenam membangun semangat optimisme,” kata Arteria di gedung DPR, Jakarta, Jumat (28/8).

Baca juga:  Jabat Kepala BIN, Ada Dugaan BG Dapat Tugas Menangkan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017