Aktivis Malari 74: Hanya Satu Kata Libas Pemimpin Pencitraan

Joko Widodo (Jokowi) (IST)
Joko Widodo (Jokowi) (IST)

Saat ini perpolitikan semakin ramai karena ketidakbecusan Presiden Jokowi dan para pejabatnya mengelola bangsa Indonesia.

“Politik bertambah ramai, pemimpin dan pejabatnya tak berdaya, lesu dan loyo. Beginilah kalau pemimpinnya hanya bisa blusukan dan pencitraan,” kata aktivis Malari 74, Salim Hutadjulu di akun Facebook-nya.

Salim pun mengatakan, dalam menghadapi pemimpin yang hanya mengandalkan pencitraan perlu dilibas. “Hanya satu kata libas,” tulis Salim.

Ia mengatakan,” saat ini rakyat semakin susah di era kekuasaan Jokowi di mana kebijakan tidak berpihak pada masyarakat bawah. Rakyat tambah susah, miskin dan menderita,” ujar mantan tahanan politik di Era Presiden Soeharto ini.

Baca juga:  Perpres No 7 Tahun 2021, CIIA: Berpotensi Kontraproduktif & Lahirkan Kontraksi Sosial Baru

Salim mengatakan, selalu menjadi aktivis sebagai pilihan hidup. “Hidup ini pilihan, pejuang, pembela rakyat atau penghianat,” pungkas Salim.