Berbagai kelompok relawan bisa berbalik menyerang Presiden Joko Widodo (JOkowi). Mereka bisa mengkritik keras karena mantan Wali Kota Solo itu menjadikan Bos Pemred Tabloid Obor Rakyat Velix Wanggai menjadi Komisaris PT Antam dan Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PU-Pera di bawah kepemimpinan Menteri Basuki Hadimuljono.
Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam keterangan kepada suaranasional, Rabu (29/7).
Menurut Muslim, para relawan ini berharap mendapatkan jabatan tetapi sampai sekarang Jokowi tidak memberi mereka kekuasaan.
“Tiba-tiba ada orang yang dulunya mengkritik Jokowi dan mendapatkan jabatan tentunya para relawan ini tidak terima. Bisa jadi relawan yang sakit hati tidak mendapatkan jabatan mengusulkan pemakzulan,” ungkap Muslim.
Kata Muslim, relawan akan menyadari bahwa Jokowi itu tidak menempati janjinya. “Jokowi tidak membubarkan relawan dan ini membuat relawan ada harapan mendapatkan sesuatu tetapi sampai sekarang tidak dapat apa-apa,” ungkap Muslim.
Sebelumnya, relawan pendukung Jokowi atau PROJO mengkritik Velix yang dulunya adalah bos dari Setiyardi Budiono, Pemimpin Redaksi (Pemred) Obor Rakyat, tabloid yang memfitnah dan menghina Jokowi dalam musim Pilpres 2014 lalu mendapat jabatan strategis di PT Aneka Tambang Tbk.
“Bangsa ini memang bukan milik satu kelompok atau golongan. Siapa pun anak bangsa berhak dan punya tanggung jawab untuk memberikan sumbangsihnya bagi kemajuan republik. Tapi bila ada pihak-pihak yang sebelum nya menebar fitnah dan menolak Nawa Cita masuk dalam pemerintahan Jokowi, maka dipertanyakan, bagaimana mungkin yang bersangkutan akan bekerja sepenuh hati? Ada agenda apa di balik semua ini? Dan siapa yang bertanggung jawab meloloskannya? “ ujar Ketua Umum PROJO, Budi Arie beberapa waktu yang lalu.