Pameran Jakarta Book & Education Fair 2015 Zalimi Pengguna Kartu Jakarta Pintar

Foto: Rengga Sancaya
Foto: Rengga Sancaya

Pada acara peresmian pameran Jakarta Book & Education Fair 2015 yang diselenggarakan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) yang bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) marah luar biasa.

Pasalnya harga perlengkapan sekolah di pameran Jakarta Book & Education Fair 2015 lebih mahal dibanding di pasaran.

Hal itu terungkap dari laporan “mata-mata” yang dikirim Ahok ke pameran sebelum dia datang. Selain laporan mata-mata Ahok, banyak pengunjung yang juga mengadu soal harga yang mahal itu.

Sebelumnya Ahok mengaku dirinya dengan pihak penyelenggara IKAPI DKI Jakarta sudah melakukan pembicaraan mengenai harga produk-produk sekolah dalam pameran tersebut. Keinginan Ahok, harga-harga yang ditawarkan dalam pameran tersebut bisa lebih murah 20-30 persen daripada harga normal.

“Kita sudah bicarakan ini setahun, saya sudah bilang kalau anak-anak beli di toko biasa enggak dapat simpan tabungan. Saya bilangin kalau pameran kayak begini, harganya lebih murah 20-30 persen,” ucap Ahok, Senin (27/7/2015).

Maksud Ahok dengan begitu anak-anak sekolah pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) dapat menabung uang setiap bulannya sekitar Rp 200 ribu untuk dipakai membeli kebutuhan sekolah lainnya. Sehingga, mereka tidak ada alasan habis modal uang dalam hal pendidikan.

Ahok pun juga sudah meminta kepada 480 ribu siswa pemegang KJP untuk membeli perlengkapan sekolah dan buku di pameran tersebut. Pemegang KJP juga bisa mendapatkan diskon buku di sana. Namun ternyata harga yang dijual justru lebih mahal di pasaran.

“Kalau mau kerjasama dengan DKI jangan menzalimi orang kecil. Saya pasti marah. Saya kalau mampu membantu orang miskin, saya tidak suka di politik. Ini bukan habitat saya,” pungkas Ahok.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News