Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah sering mengingkari janji yang diucapkan sewaktu di kampanye Pilpres 2014.
“Dalam berbagai kesempatan Jokowi sewaktu kampanye tidak mau hutang, tetapi buktinya Indonesia hutangnya tambah lagi. Janji waktu kampanye sudah diingkari. Jokowi itu presiden munafik,”
kata pengamat politik Muslim Arbi dalam keterangan kepada suaranasional, Senin (6/7/2015).
Menurut Muslim, ia juga mengingkari tidak mau menaikkan BBM. “Buktinya jadi Presiden, BBM langsung naik, dengan alasan untuk pengalihan subsidi. Sampai sekarang tidak jelas arah subsidinya. Sampai tukang ojek saja ditipu sampai Jokowi yang katanya tidak menaikkan BBM, buktinya menaikkan,” ungkap Muslim.
Kata Muslim, sikap yang ditunjukkan Jokowi itu justru akan menurunkan kepercayaan dari rakyat. “Walaupun sudah dipoles sama media dan bagi-bagi Kartu Sakti, buku tulis, sepeda, popularitas Jokowi makin turun,” ungkap Muslim.
Selain itu, Muslim menyoroti anggaran setiap kali blusukan yang bisa mencapai miliaran rupiah. “Sampai sekarang pertanggungjawaban anggaran blusukan Jokowi tidak jelas. Padahal jelas menggunakan anggaran negara,” papar Muslim.
Muslim meminta kalangan DPR untuk membongkar anggaran Jokowi dalam blusukan selama ini. “DPR tidak bisa diam saja. Uang rakyat tidak bisa digunakan untuk pencitraan pribadi Jokowi,” pungkas Muslim.