Cara Mengendalikan Nafsu Syahwat Saat Berpuasa Bagi Pria

Ilustrasi - Sidomi
Ilustrasi – Sidomi

[nextpage title=”satu”]

Seperti kita ketahui salah satu hal yang wajib dijauhi saat kita berpuasa adalah menahan hawa nafsu. Khususnya bagi pria wanita adalah dikategorikan sebagai cobaan terberat pada saat berpuasa.

Banyak pria yang takluk karena kecantikan dan kemolekan wanita ketimbang harta duniawi. Ditambah dengan fenomena banyaknya wanita yang berpakaian seksi, mata mesti lebih harus ketat lagi dijaga untuk mengendalikan hawa nafsu.

Termasuk juga bagi pria yang sudah menikah. Selama berpuasa harus pandai mengendalikan hawa nafsu birahi dari di mulainya puasa saat fajar tiba, hingga datangnya waktu berbuka.

Menurut Melly Puspita Sari, Psi, M.NLP, psikolog ada beberapa cara yang bisa dilakukan pria untuk dapat menahan hawa nafsunya, berikut caranya:

1. Lakukan pengontrolan diri secara maksimal. Dalam puasa, menahan hawa nafsu adalah salah satu bentuk dari ibadah. Para pria harus lebih kuat lagi dalam mengendalikan keinginannya untuk menyalurkan hasrat birahi. Salah satu caranya yaitu tidak mendekati hal-hal yang dapat membuat syahwat terangsang. Dengan begitu pikiran tidak jatuh pada hal-hal yang berbau mesum. Jaga juga mata agar segera menghindarkan diri dari tubuh-tubuh wanita yang seksi hingga berparas cantik.
Halaman 1 of 2

[/nextpage]

[nextpage title=”dua”]

2. Tidur. Jika sudah tidak tahan dengan godaan wanita, sebaiknya lakukan tidur siang. Ini jauh lebih baik ketimbang mengajak mata untuk bermaksiat atau pun mengikuti hawa nafsu. Tidur dalam keadaan seperti ini cukup disarankan.

 

3. Kerjakan beragam aktivitas ibadah. Pada saat Ramadhan tiba, pahala akan dilipatkan berkali lipat. Jadikan momentum ini untuk mengalihkan pikiran kita dari hal-hal mesum sehingga kita pun tidak akan terjebak dengan hawa nafsu birahi.

Semoga bermanfaat

Halaman 2 of 2 – Selesai

[/nextpage]

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

1 komentar

  1. Puasa itu bukan menahan keinginan nafsu, tapi mendekatkan diri pada Sang Khalik…… Hanya orang tolol yang mengajarkannya dengan cara “menahan”……

Komentar ditutup.