Setelah enam bulan menghilang tanpa kabar, seorang pemuda asal Gunungkidul, Yogyakarta, akhirnya ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di kawasan Gunung Girik, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan. Pemuda tersebut diketahui bernama Sugeng, warga Playen 2, RT 5 RW 2, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta.
Sugeng, yang memiliki keterbatasan komunikasi karena tuna wicara, pertama kali ditemukan oleh anggota Polres Lamongan bernama Ipda Purnomo. Saat ditemukan, kondisinya lemah dan tampak tidak terurus. Tanpa ragu, Ipda Purnomo langsung membawa Sugeng ke rumahnya untuk dirawat dengan penuh perhatian dan kasih sayang.
Kisah kemanusiaan ini kemudian viral setelah diunggah di kanal YouTube “Purnomo Belajar Baik”, yang menampilkan momen saat Sugeng dirawat dan diperhatikan oleh sang polisi. Video tersebut mendapat perhatian luas dari netizen dan berhasil menyentuh hati banyak orang.
Tak disangka, berkat viralnya video itu, salah satu warga Gunungkidul mengenali Sugeng sebagai anggota keluarganya yang telah hilang selama berbulan-bulan. Kabar penemuan tersebut segera dikonfirmasi oleh pihak keluarga bersama pemerintah Kabupaten Gunungkidul.
Sore ini, keluarga Sugeng bersama perwakilan pemerintah daerah memastikan bahwa pemuda tersebut benar merupakan keluarga mereka. Dalam waktu dekat, mereka akan segera menjemput Sugeng untuk dibawa pulang ke kampung halamannya di Yogyakarta.
Dalam keterangannya, Ipda Purnomo menyampaikan rasa syukurnya atas kepulangan Sugeng.
“Saya siap merawat Sugeng seumur hidup jika keluarganya tidak ditemukan. Tapi saya bersyukur sekali akhirnya keluarganya datang dan bisa menjemput dia kembali,” ujar Purnomo dengan haru.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Polres Lamongan serta Ipda Purnomo atas tindakan humanis yang telah dilakukan. Kisah ini menjadi pengingat pentingnya kepedulian sosial terhadap sesama, terutama bagi mereka yang hidup dalam keterbatasan.
Semoga kepulangan Sugeng ke keluarganya membawa kebahagiaan dan menjadi awal kehidupan yang lebih baik setelah enam bulan penuh ketidakpastian. Pewarta: Hadi Hoy