Jakarta, suara-nasional.com — Hingga tahun 2029, pemerintah menargetkan 80 sekolah menjadi bagian dari Sekolah Garuda transformasi serta membangun 20 Sekolah Garuda baru di berbagai daerah prioritas.
“Insyaallah akan ada 20 sekolah unggulan Garuda baru, seperti di Belitung, dan 80 sekolah lainnya yang akan bertransformasi. Sekolah Garuda akan menjadi instrumen penting untuk melahirkan generasi muda yang berkualitas, mendukung perjuangan kita menuju Indonesia sebagai negara maju,” ujar Qodari dikutip dari Antara.
Peran KSP dalam Perumusan Sekolah Garuda
Kantor Staf Presiden (KSP) memiliki peran penting sejak tahap awal perumusan Peraturan Presiden tentang Sekolah Garuda.
“Sejak awal, KSP sudah terlibat dalam perancangan peraturan presiden. Saya pribadi ikut hadir saat itu sebagai wakil kepala staf kepresidenan dalam rapat-rapat awal bersama Bu Stella, dibantu oleh teman-teman dari berbagai deputi. Jadi, apa yang kita saksikan hari ini merupakan manifestasi dan implementasi dari ide serta gagasan Presiden Prabowo,” jelasnya.
Menurut Qodari, implementasi program ini akan melibatkan berbagai kementerian dan lembaga. Mulai dari Kementerian ATR/BPN, Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, ITB, serta pemerintah daerah di tingkat provinsi dan kabupaten.
KSP Dorong Percepatan Pembangunan Sekolah Garuda
KSP berperan dalam mempercepat berbagai proses penting, mulai dari penyusunan regulasi, penyiapan lahan, penyesuaian mekanisme anggaran, hingga fasilitasi penyediaan tenaga pendidik dengan skema remunerasi khusus.
“Perkembangan hari ini sudah sangat signifikan. Lahannya sudah tersedia dan siap dibangun. Tantangan terbesar ada di tahap pembangunan fisik dalam satu tahun ke depan. Karena itu, kolaborasi dengan Kemdiktisaintek harus terus dilanjutkan bersama pemerintah daerah, gubernur, bupati, dan DPD,” ungkap Qodari.
Belitung Timur Jadi Contoh Daerah Potensial
Dalam kesempatan itu, Qodari juga menyinggung potensi besar Belitung Timur sebagai daerah yang melahirkan banyak tokoh nasional.
“Kita tahu dari Belitung lahir tokoh-tokoh besar seperti Yusril Ihza Mahendra, Basuki Tjahaja Purnama, dan Andrea Hirata. Kalau sekarang baru tiga, setelah hadirnya Sekolah Garuda, insyaallah akan lahir 300 bahkan 300.000 generasi unggul baru,” ujarnya optimistis.
Sekolah Garuda Wujud Semangat Kebangsaan
Qodari menyebut Sekolah Garuda akan menampung siswa dari berbagai provinsi agar tercipta interaksi lintas daerah dan memperkuat semangat kebangsaan.
“Walaupun nanti 20% siswanya berasal dari Bangka Belitung dan 80% dari luar daerah, Sekolah Garuda akan mengakomodasi murid-murid dari berbagai provinsi agar tercipta interaksi lintas daerah dan tumbuh semangat kebangsaan yang kuat,” katanya.
Ia pun menegaskan, Sekolah Garuda akan menjadi sistem pendidikan unggulan yang melahirkan generasi cerdas, berkarakter, dan siap memajukan bangsa.
“Ini menjadi harapan baru bagi anak-anak muda Indonesia, terutama yang berbakat. Dengan adanya Sekolah Garuda, upaya-upaya yang sebelumnya bersifat individual kini menjadi sistematis. Harapannya, akan semakin banyak anak-anak cerdas, sukses, dan berprestasi yang dilahirkan oleh bangsa Indonesia,” tutupnya.