Din Syamsuddin Ingatkan Potensi Rusuh: Desak Gibran Mundur Jika Ijazah SMA Terbukti Bermasalah

Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin mengeluarkan pernyataan keras terkait polemik dugaan ijazah SMA palsu milik Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ia menilai, bila tudingan itu benar, langkah paling bijak bagi Gibran adalah mundur dari jabatannya sebelum kemarahan publik meledak.

“Kalau betul-betul ada bukti ijazah SMA-nya palsu, ini menjadi skandal politik. Kalau ijazah tidak sesuai syarat maju sebagai Capres-Cawapres, lebih bagus mundur sebelum rakyat marah memundurkannya,” ujar Din, Sabtu (27/9/2025).

Baca juga:  Megawati Kirim Surat Amicus Curiae ke MK, Ini Tanggapan Gibran

Din juga menyoroti proses administrasi pendaftaran pasangan capres-cawapres 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurutnya, bila terbukti ada kelalaian atau permainan, Indonesia terancam kerusuhan.

“Apalagi jika terbukti KPU ingin bermain-main. Katanya kalau KPU telat meralat akan di-Nepalkan (rusuh). Saya tidak begitu paham. Tapi jangan bermain-main dengan isu kejujuran,” tegasnya.

Pernyataan Din Syamsuddin ini sontak menambah panas isu dugaan pemalsuan ijazah yang tengah bergulir. Publik kini menunggu langkah Gibran maupun klarifikasi resmi KPU terkait keabsahan dokumen pencalonan yang menjadi sorotan.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Baca juga:  Sindir Mahfud, Budiman Sudjatmiko: Kalau tak Ngerti Greenflation Jangan Sebut Receh