MPC Pemuda Pancasila & GRIB Jaya Lamongan Tegas Tolak Oknum LSM/Ormas Penyimpang

Dua organisasi kemasyarakatan (Ormas) besar di Kabupaten Lamongan, yakni MPC Pemuda Pancasila (PP) dan DPC GRIB Jaya, menegaskan penolakan terhadap segala bentuk penyimpangan yang dilakukan oknum berkedok LSM maupun Ormas.

Sikap tegas ini disampaikan dalam audiensi bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Lamongan pada Senin, 22 September 2025. Pertemuan ini digelar sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi sosial Lamongan yang belakangan dinilai kurang kondusif akibat munculnya oknum yang mengatasnamakan LSM atau Ormas, namun justru bertindak intimidatif dan meresahkan masyarakat.

Perwakilan Sekretariat Bersama MPC PP dan GRIB Jaya Lamongan, Yoyok Eko Prasetyo, menegaskan komitmen kedua organisasi dalam menjaga stabilitas daerah serta mengedepankan persatuan.
“Kami menolak segala bentuk provokasi, penyebaran hoaks, dan adu domba yang dapat memecah belah masyarakat. Apalagi jika dilakukan oleh oknum yang mencatut nama LSM atau Ormas untuk kepentingan pribadi,” tegas Yoyok.

Baca juga:  Dugaan Pemerasan oleh Oknum LSM di Lamongan Menggila! Warga Diteror, Polisi Diminta Tak Mandul

Ia menambahkan, langkah ini bukan untuk menghakimi kelompok tertentu, melainkan upaya menjaga ketentraman bersama di tengah masyarakat.

Menanggapi aspirasi tersebut, Plt Kepala Bakesbangpol Lamongan, Dianto Hari Wibowo, mengapresiasi komitmen MPC PP dan GRIB Jaya. Menurutnya, kontribusi Ormas yang benar-benar menjalankan fungsinya sangat penting dalam menjaga keamanan dan persatuan.

“Kami apresiasi langkah MPC PP dan GRIB Jaya. Ini bukti masih banyak Ormas yang peduli terhadap kondisi sosial. Masukan ini akan menjadi bahan evaluasi kami dalam pembinaan Ormas dan LSM di Lamongan,” jelas Dianto.

Baca juga:  Camat Kembangbahu Gelar Tumpengan Meriahkan Hari Bhayangkara ke-79

Ia menegaskan, pengawasan terhadap aktivitas LSM dan Ormas akan diperkuat, termasuk menindaklanjuti aduan masyarakat terhadap oknum yang menyimpang. Hasil evaluasi tersebut juga akan dilaporkan ke pemerintah provinsi dan pusat.

Audiensi ini diharapkan menjadi awal sinergi yang lebih solid antara pemerintah daerah dan elemen masyarakat sipil. Bakesbangpol menargetkan pembinaan Ormas dan LSM agar berjalan sesuai peraturan, sehingga tidak ada lagi pihak yang menyalahgunakan kelembagaan untuk tindakan merugikan masyarakat.

“Kami ingin memastikan Lamongan tetap menjadi daerah yang aman dan kondusif. Seluruh langkah akan dilakukan bersama dengan seluruh elemen masyarakat,” pungkas Dianto. Pewarta: Hadi Hoy

Simak berita dan artikel lainnya di Google News