Ketua Koperasi Gardan Raya Bersatu, Mohamad Hamdan atau akrab disapa Dadan Hamdani, mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, berisi gagasan pendirian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Ride Hailing. Surat bertanggal 10 September 2025 itu menyoroti kondisi industri transportasi daring (ride hailing) yang dinilai kian menekan para mitra pengemudi.
Dalam suratnya, Hamdan mengungkapkan pengalamannya sebagai mantan Trainer Platinum di TPI-Grab periode 2017–2020 yang menjadi bekal dalam mendirikan Koperasi Gardan Raya Bersatu dengan anggota hampir 8.000 orang. Ia menilai dominasi platform digital besar telah melahirkan monopoli dan oligopoli, yang pada akhirnya menurunkan pendapatan pengemudi sekaligus memengaruhi daya beli masyarakat.
“Nasib kawan-kawan mitra pengemudi dan vendor UMKM justru menjadi ‘sapi perah’ dan bentuk perbudakan modern dari platform digital eksisting,” tulis Hamdan.
Hamdan menilai prediksi Prabowo pada 2019 tentang potensi “lintah digital” dari perusahaan unicorn terbukti benar. Ia memaparkan tiga proses pemiskinan yang dialami para pengemudi:
1. Predatory pricing oleh operator besar untuk menekan kompetitor.
2. Komisi aplikasi yang mencekik.
3. Aturan main represif yang tidak berpihak pada mitra.
Menurut Hamdan, pemerintah perlu terlibat aktif bukan hanya sebagai regulator, tetapi juga sebagai aktor industri dengan mendirikan BUMN yang mengelola aplikasi transportasi daring. Ia memproyeksikan industri gig economy ini mampu menampung hingga 35 juta tenaga kerja di tengah gelombang PHK di berbagai sektor.
Tujuan Pendirian BUMN Ride Hailing
Dalam suratnya, Hamdan merinci lima sasaran utama BUMN Ride Hailing:
-Improvement Financial: insentif adil dan potongan komisi rendah.
-Improvement Sosial: jaminan kesehatan dan perlindungan kerja.
-Improvement Kesehatan: pemeriksaan dan akses fasilitas kesehatan terjangkau.
-Improvement Keamanan: sistem pengawasan ketat dan responsif.
-Keberlanjutan Karier: kepastian kesejahteraan masa aktif hingga purna tugas.
Hamdan menilai kehadiran BUMN Ride Hailing akan meningkatkan kesejahteraan pengemudi, memacu pajak dan dividen bagi negara, serta menciptakan persaingan sehat di industri transportasi daring.
Ia juga menawarkan dukungan solidaritas dari ribuan anggota koperasi yang siap memberi sumbangan sukarela untuk menekan anggaran negara dalam pengembangan aplikasi.
“Mendirikan BUMN Ride Hailing dapat menjadi solusi meningkatkan kesejahteraan mitra pengemudi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tegas Hamdan.
Surat terbuka ini diakhiri dengan harapan agar Presiden Prabowo menaruh perhatian dan memberikan kebijakan nyata bagi jutaan pekerja sektor transportasi daring yang kini terjebak dalam lingkaran pemiskinan.